Selamat Datang di Website Disdikbud Mesuji

Mencerahkan dan Mengedukasi Mesuji

Solusi Jika Aplikasi BMD Expired

SUkseskan Sensus Aset 2015

Sosialisasi Dapodikdas

Satu Nusa Satu Bangsa Satu Data!!

Sukseskan ePUPNS

Mari Sukseskan Pendataan Ulang PNS

'/>

Senin, 09 Juli 2012

Wow!! Atlet Cantik ARab Saudi Siap berlaga di Olimpiade

134062513222409125
Members of the first female Saudi basketball team
 
Arab Saudi akan mengirimkan atlet wanita yang bersaing di Olimpiade untuk pertama kalinya, sesuai pernyataan kedutaan Arab Saudi di London.

Sebuah gebrakan baru untuk perempuan di Arab saudi yang menuntut persamaan hak-haknya terhadap pemerintah monarki ini.

Sampai saat ini, Arab Saudi adalah salah satu dari tiga negara yang tidak memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi dalam suatu kejuaraan olahraga. Dua lainnya - Qatar dan Brunei - juga berbalik arah tahun ini dan mengatakan mereka akan mengirimkan atlet ke pertangdingan Olimpiade di London yang akan dimulai tanggal 27 Juli .

“Kerajaan Arab Saudi ingin menegaskan kembali dukungannya terhadap makna luhur yang tercermin dari Olimpiade dan nilai-nilai yang terkadung di dalamnya , persahabatan dan penghargaan yang mereka wakili,” dalam sebuah pernyataan duta besar Saudi.

Komite Olimpiade Internasional telah mendesak Arab Saudi untuk mengizinkan perempuan untuk bersaing dalam Olimpiade tahun ini dan akan datang serta mendapatkan Pelatihan selama musim semi Arab Saudi.

“IOC yakin bahwa Arab Saudi bekerja untuk menyertakan atlet wanita dan team wanita di Olimpiade di London sesuai dengan aturan Federasi Internasional ‘,” menurut panitia pada tanggal 19 Maret.
Keputusan ada konsesi langka untuk sebuah kerajaan di mana perempuan dilarang mengemudi. Mereka juga tidak bisa memilih atau memegang jabatan publik, hal tersebut akan berubah pada tahun 2015 sesuai janji pemerintah kerajaan. Perempuan di Arab Saudi juga tidak bisa menikah, meninggalkan negara itu, pergi ke sekolah atau membuka rekening bank tanpa izin dari wali laki-laki, yang biasanya adalah ayah atau suami. Sebagian besar kehidupan publik dipisahkan berdasarkan gender.

Dalam olahraga pun wanita tidak dikutsertakan karena kekawatiran akan terjadinya percampuran gender.

Kedutaan Saudi tidak mengutarakan apa alasan yang membuat/mendorong kerajaan untuk mengubah sebuah keputusan tersebut. kedutaan menambahkan bahwa perempuan yang lolos ke pertandingan berikutnya akan diizinkan untuk berpartisipasi lebih lanjut, sempat memunculkan pertanyaan berapa banyak atlet wanita akan siap dalam waktu singkat tersebut.

1340626057534940505
Dalma Rushdi Malhas.horsesinthesouth.com
Satu tambahan mungkin adalah Dalma Rushdi Malhas yang menjadi wanita Saudi pertama yang berkompetisi di Olimpiade pemuda. Berkuda, ia sempat memenangkan medali perunggu di Youth Olympic Games di Singapura pada tahun 2010 lalu.

Awal tahun ini, Human Rights Watch memeberikan laporan di mana ia mengatakan kebijakan pemerintah Saudi untuk melarang keikutsertaan perempuan dalam olahraga kompetitif nasional yang mencerminkan “pandangan konservatif yang dominan bahwa membuka jalur olahraga untuk perempuan dan anak perempuan akan menyebabkan amoralitas: ” mengikuti langkah setan, ” sesuai salah satu fatwa ulama terkemuka kerajaan. 

Pada tahun 2009 dan 2010, negara ini melarang dibukanya gym pribadi untuk wanita, dan kurikulum sekolah yang mengajarkan kelas-kelas pendidikan fisik bagi perempuan, menurut kelompok HAM tersebut.

Dan sementara itu Saudi Olimpiade Nasional komite yang menseleksi atlet perempuan untuk menjadi wakil dalam kompetisi tersebut, sedangkan  panitia tidak memiliki bagian kepengurusan untuk perempuan.ini sebuah masalah baru untuk mereka, mudah mudahan segera dapat teratasi.
153 klub resmi Arab Saudi (klub olahraga) juga tertutup bagi perempuan, data yang didapat Human Rights Watch. Satu-satunya pengecualian di dapat dari klub basket perempuan dari Jeddah , pada sebuah perusahaan olahraga swasta yang bukan merupakan salah satu klub olahraga resmi, kata kelompok tersebut.

Tersirat kabar  Qatar akan mengirim tiga perempuan ke London tahun ini: penembak, perenang dan runner.Serta Brunei akan mengirim seorang wanita yang akan berlaga di lari halang rintang.
Salam Olah Raga Jeddah :)
Sumber CNN.com

Saatnya Berdesain Ria...

Sudah gatal rasanya tangan ini karena sudah hampir dua bulan nggak mendesain apapun.. Maklum, lagi fokus kuliah. 

Kebetulan lagi ada pesanan bikin desain untuk Kalender, Jadwal Imsakiyah dan Jadwal Sholat.. Alhamdulillah SESUATU.

Sebenarnya saya adalah orang yang sangat buta akan dunia desai-mendesain. Hanya mengandalkan pates n gak pantes. Saya kenal dengan CorelDRAW juga karena unsur ketidaksengajaan. Lho! Kok bisa?

Hehe, ceritanya bermula ketika saya masih kuliah di Universitas Lampung. Dengan tanpa sepengetahuan saya, saya ditunjuk sebagai seksi Kesekretariatan untuk acara Seminar Daerah. Kontan saya terkejut, karena saya masih sangat minim dalam penguasaan komputer (maklum, dari kampung). Namun karena yang menunjuk adalah kakak senior, yah terpaksa saya nurut.. :(

Kebingungan mulai mendera ketika salah seorang panitia meminta saya untuk membuat pamflet. "Pamfletnya pake corel ya.." Hah!! corel?? apaan tuh?? Jujur, itu pertama kali saya denger kata corelDRAW. Dengan sangat terpaksa, akhirnya saya mengiyakan permintaan teman saya itu.

Berawal dari tanya dan tanya, akhirnya saya tahu kalau ada kakak senior yang bisa corelDraw. Dengan penuh asa dan semangat 45, saya temui kakak senior itu dan mulai meminta untuk diajari. Namun kenyataan tidaklah seindah impian. Saya harus menelan rasa sakit hati yang bertubi-tubi, rasanya hati ini SEPERTI tercabik-cabik, teriris-iris(#LEBAY).

Karena merasa sudah tak ada harapan, akhirnya saya memilih untuk belajar sendiri secara otodidak dengan membeli buku dari gramedia. Dan Alhamdulillah ilmunya masih melekat sampai sekarang. Adik-adik junior saya juga banyak yang belajar corel dari saya. Alhamdulillah bisa membantu.

Dengan corel ternyata saya bisa hidup dimana saja. Saya bisa hidup di Bengkulu dengan mengandalkan corel, pulang ke rumah dengan skill corel. Alhamdulillah...
(Dwi Apriyanto)

Jumat, 06 Juli 2012

Sepuluh Langkah menyambut Ramadhan

1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.
2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.
3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).
Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.
4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]
6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.
7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]
8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.
9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
· buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
· membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
(Disadur dari artikel kiriman seorang sahabat)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2007/08/226/sepuluh-langkah-menyambut-ramadhan/#ixzz1zxEKq0LJ